Selasa, 28 April 2009

three days for luwak coffee


Tiga hari cukup utuk mengetahui tentang kopi luwak...
perjalanan yang tidak di duga dan tidak di rencanakan bisa terjadi kapan saja, seperti yang terjadi februari lalu..
ke bali hanya dengan tujuan mencari informasi asal muasal kopi luwak dan gambar-gambarnya..pertanyaannya untuk apa semua itu? bukan untuk saya dan bukan untuk apa-apa...
tapi untuk salah satu teman saya yang sedang menghadapi ujian akhir kuliah..dan saya hanya menemaninya saja.. tapi tidak di sangka perjalanan itu menyenangkan.. fokus pada pencarian kopi luwak tidak untuk bersenang-senang.. tetapi pencarian itu malah membuat kami senang... emmm, setelah di dingat-diingat kejadian ini sangat lucu sekali, kebetulan salah satu teman saya yang mendapat tugas akhir itu ketika duduk di bangku SMA sangat lincah sekali dalam menekuk-nekukan badannya.. teman-teman satu kelas tidak ada yang dapat menirukannya, hingga akhirnya ia di juluki si musang alias si luwak oleh semua teman-teman.. sampai saat ini pun teman-teman masih memanggil dia musang... mungkin hanya kebetulan saja, sebutannya membawanya hingga tugas akhir kuliah yang sampai detik ini pun masih membuat skripsi mengenai kotoran musang yang dibuat menjadi kopi nikmat yang disebut kopi luwak...!!!


Kopi Luwak

Kopi Luwak merupakan salah satu dari jenis kopi yang berasal dari biji kopi yang sebelumnya sudah dimakan dan masuk kedalam pencernaan hewan bernama luwak. Kepopuleran kopi ini sudah dikenal dikalangan para penggemar kopi bahkan sampai luar negeri.



Kopi luwak dibeli dengan harga yang lumayan mahal. Kopi yang diambil dari kotoran binatang luwak ini harganya terbilang tinggi dibanding dengan kopi jenis lain. Namun, hal itu tidak mengurangi penikmat kopi untuk memburu kopi luwak ini.

Kopi ini dikenal sudah sejak lama dan awal mulanya terjadi ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran saat pemerintahan Hindia Belanda hingga tahun 1950-an, saat itu masih banyak ditemukan binatang luwak yang sejenis musang. Luwak ini suka sekali mencari biji-bijian yang cukup bagus termasuk biji kopi untuk dimakan.
Luwak sangat menggemari biji kopi dari buah kopi yang paling baik, sesudah dimakan dan dikeluarkan dengan kotorannya, yang sebelumnya difermentasikan dalam saluran pencernaan luwak. Biji kopi ini, dulu sering dicari dan diminati para petani kopi, karena mereka yakin bahwa biji kopi tersebut berasal dari biji kopi terbaik serta telah difermentasikan alami. Dan berdasarkan keyakinan, rasa kopi luwak ini sangat berbeda dan terasa spesial dikalangan penggemar dan penikmat kopi.

Tetapi, Luwak saat ini sulit untuk ditemukan. Karena dagingnya yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit Asma membuat binatang ini terus diburu. Sehingga, kenikmatan kopi yang berasal dari memungut biji-biji kopi dari kotoran Luwak saat ini sangat sulit untuk ditemukan, kalaupun ada harganya akan sangat mahal.